Ayo Cari Tau

Selasa, 17 April 2012

Hargai perasaan seseorang



Terlamun dalam lamunan sepi .Meratapi yang datang bertubi – tubi . Bukan ketenangan yang datang melainkan kegundahan. Tidak taukah mereka aku sudah cukup tak berbentuk sekarang. Capek secapek capeknya mencoba menghadapi ini semua. Mungkin mereka yang tidak tau akan melihat aku baik – baik saja, tak ada masalah denganku,..padahal remuk di dalamnya.
Kondisi fisik sedang sangat buruk,,, ditambah lagi batin yang tergoncang. … . kita ambil saja contoh yang masih hangat – hangatnya. Berawal dari masalah yang sebetulnya tidak begitu penting untuk dipermasalahkan serumit ini. Bisa kan seharusnya dibicarakan dengan baik – baik tanpa harus menyakiti perasaan orang lain? Sungguh,, demi Allah perkataan anda sungguh menyakitkan,,, sungguh tidak menyangka anda seperti itu. Sungguh aku jadi tidak mengenal anda , kejam. Aku ini juga punya perasaan yang tak sepantasnya anda lukai seperti itu .. dan ingat ini tidak sepenuhnya salahku.. atau memang sama sekali bukan salahku. Bukannya aku tidak ingin disalahkan, tapi memang aku tidak merasa salah.
Luka… luka yang sudah terlanjur membekas teramat dalam memang sulit untuk dihapus.. apalagi luka perasaan karna sebuah perkataan yang sangat tajam melukai perasaanku. Aku juga punya hati, hatiku tidak sama dengan batu, jadi aku juga bisa sakit hati,, apalagi aku orang yang perasa dan pemikir. Tega sekali anda seperti itu.. entah anda sadar atau tidak sadar telah melukai namun apa daya ini sudah terjadi. Sekalipun anda minta maaf, saya akan memaafkan dengan tulus. Saya memaafkan anda, .. saya bisa memaafkan tapi sulit untuk melupakan.

Luka itu juga membuatku lagi – lagi membuang mutiara air mataku dengan percuma… belum kering pipiku dibasahi olehnya dengan masalah yang lebih penting, kini justru anda mengundangnya kembali dengan masalah sepele seperti ini. Kecewa anda terhadapku ? justru saya yang kecewa terhadap anda. Hmm dan sampai saat ini anda belum menunjukkan batang hidung anda untuk meminta maaf,, sebetulnya walaupun anda tidak minta maaf saya juga sudah memaafkan anda. Tapi alangkah lebih baiknya meminta maaf akan kesadaran sendiri, bukannya karena paksaan bukan ?
Sabar.. sesabar sabarnya saya. Walaupun sering dan teramat sering air mata selalu membasahi,, jantung berdegup kencang karena pikiran ini itu,, tapi saya yakin bisa melewati ini semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Thank You